APA ITU KEJU ?
Keju adalah jenis produk olahan dari susu sapi yang difermentasi dan memiliki cita rasa gurih. Rasa yang gurih dari keju membuatnya cocok untuk dikombinasikan dengan berbagai jenis makan dan minuman.
the innovation
Keju Plant-Based
Keju yang dibuat tanpa menggunakan bahan nondairy dan turunannya. Keju plant-based bisa dibuat dengan menggunakan berbagai bahan baku, seperti kacang mete, kacang almond, atau kedelai. Keju ini seringkali dibuat dengan menggunakan susu kedelai karena susu kedelai memiliki kandungan protein yang tinggi, rendah lemak, dan mudah ditemukan.
FATCS !!
Keju plant-based merupakan keju yang rendah lemak karena tidak menggunakan produk susu, namun tetap memiliki kandungan protein yang baik bagi tubuh. Keju ini dapat dikonsumsi oleh orang yang memiliki lactose intolerance karena tidak mengandung laktosa sehingga tidak akan menyebabkan gangguan pencernaan.
HOW TO MAKE
Keju umumnya dibuat dengan menggunakan enzim rennet, tetapi untuk membuat keju plant-based kita tidak bisa menggunakan enzim tersebut karena susu kedelai ataupun kacangkacangan tidak mengandung kasein yang dapat digumpalkan oleh enzim rennet. Sehingga, untuk pembuatan keju plant-based harus digunakan bahan lain seperti bakteri asam laktat yang dapat menggumpalkan protein dari kedelai ataupun kacang-kacangan dan bakteri asam laktat dapat membentuk aroma pada keju plant-based. Selain itu, penggumpalan protein bisa juga dilakukan dengan menggunakan zat asam dari berbagai buah-buahan yang berasa masam, seperti jeruk nipis, nanas, dan belimbing wuluh (Sumarmono, Suharti, 2012). Keju plant-based juga dapat tahan selama sepuluh hari pada suhu beku dan dua hari pada suhu ruang. Dalam pembuatan keju plant-based dari bahan baku apapun, diperlukan penambahan bahan pangan tambahan seperti perisa keju agar membuat keju ini semakin mirip dengan keju asli yang dibuat dengan menggunakan susu sapi.
KEJU VEGAN
Berdasarkan Remantari (2022) dalam pembuatan keju plant-based diperlukan beberapa penambahan bahan pangan seperti nutritional yeast untuk menghasilkan rasa yang gurih dan warna kuning muda yang cerah, santan untuk menghasilkan rasa creamy, dan bubuk agar-agar sebagai bahan pemadat untuk menghasilkan tekstur keju yang lembut. Keju plant-based dengan tambahan bahan pangan tersebut cocok untuk digunakan sebagai topping atau filling dalam penyajian makanan ataupun minuman. Walaupun diperlukan bahan tambahan pangan, tetapi keju plant-based tidak akan menjadi berbahaya bagi orang yang mengkonsumsinya. Bahkan, menurut Kurniawan et.al (2007) kandungan lemak dan karbohidrat pada keju plantbased yang dibuat dengan menggunakan susu kedelai relatif lebih kecil dibandingkan dengan keju biasa yang dibuat dengan susu sapi dan memiliki kadar protein yang lebih tinggi.