Makanan Fresh Tanpa Pengawet? HPP Rahasianya!!
Kamu mungkin sering dengar soal bahan pengawet dan gimana pengaruhnya pada makanan.
Tapi, tahukah kamu kalau ada teknologi keren bernama High Pressure Processing (HPP) yang bisa bikin makanan tetap segar dan tahan lama tanpa bahan pengawet? Yuk, kita kupas lebih dalam gimana HPP bisa bikin makanan tetap fresh tanpa pengawet!
Gimana kok bisa?
High-pressure processing (HPP) didefinisikan sebagai pendekatan pengawetan makanan non termal yang memanfaatkan tekanan alih-alih panas untuk menghasilkan efek pengawetan yang mirip dengan pasteurisasi, yang menginaktivasi patogen berbahaya serta agen pembusukan makanan vegetatif. HPP menggunakan tekanan sangat tinggi sekitar 400–600 MPa pada rentang suhu antara 4°C hingga kurang dari 45°C (Chughtai et al., 2021). HPP adalah proses yang dilakukan setelah produk dikemas, sehingga makanan tidak bersentuhan langsung dengan manusia. Setelah dikemas, produk dimasukkan ke dalam keranjang dan ditempatkan dalam ruang berisi air. Tekanan sebesar 600 MPa diaplikasikan, setara dengan tekanan di laut terdalam.
Tekanan yang merata ini tidak bergantung pada bentuk produk dan secara efektif menginaktivasi enzim serta mikroorganisme melalui peningkatan suhu. Setiap tambahan 100 MPa akan menaikkan suhu makanan sebesar 30°C, memperpanjang umur simpan tanpa mengubah rasa atau nilai gizi. Prinsip HPP didasarkan pada Prinsip Isostatik dan Prinsip Le Chatelier. Prinsip Le Chatelier menyatakan bahwa reaksi kimia, interaksi yang mengubah konfigurasi molekul, atau transisi fase yang mengurangi volume akan meningkat dengan adanya tekanan. Sebaliknya, Prinsip Isostatik menjelaskan bahwa fenomena yang meningkatkan volume akan melambat oleh tekanan (Karim, 2011). Tekanan akan menyebar secara cepat namun merata di seluruh makanan, terlepas dari bentuk dan ukuran sampel sehingga memberikan keunggulan dibandingkan perlakuan termal.
The Benefits!
Dalam metode pengolahan ini tidak ada pemanasan eksternal yang diterapkan, sehingga HPP menjaga atribut nutrisi serta sensori produk, sehingga meningkatkan kualitas dan hasil produk dibandingkan dengan metode konvensional (Adzahan dan Benchamaporn, 2007). Jika dibandingkan dengan cara pengawetan konvensional seperti pasteurisasi atau pengawetan kimia, HPP punya beberapa keunggulan yang bikin teknologi ini lebih digemari produsen makanan. Keuntungan utama HPP adalah kemampuannya untuk mepertahankan rasa dan tekstur asli makanan. Berbeda dengan proses pengolahan yang menggunakan panas, HPP tidak menyebabkan hilangnya aroma atau perubahan struktur pada produk. Selain itu, HPP juga membantu menjaga kandungan nutrisi dalam makanan. Pada umumnya, proses pemanasan akan mengurangi kadar vitamin, enzim, dan mineral tertentu dalam produk pangan. Namun, HPP dapat melakukan hal yang berlawanan yaitu menjaga nutrisi penting agar tetap utuh dalam makanan. Ini membuat produk lebih cocok dikonsumsi oleh mereka yang ingin mendapat nutrisi yang tinggi. Keunggulan lain dari HPP adalah tidak perlu ditambahkan bahan pengawet sintetik. Melalui HPP, produsen dapat menciptakan produk yang lebih alami dan segar tanpa harus menambahkan zat-zat kimia tambahan. Hal ini tentu saja menjadi daya tarik bagi para konsumen yang peduli tentang keamanan dan kesehatan saat mengkonsumsi makanan harian mereka.
Actualization
Dari keunggulan – keunggulan yang ada, teknologi HPP kini banyak diterapkan dalam berbagai produk makanan untuk menjaga kualitas dan memperpanjang masa simpan tanpa memerlukan bahan pengawet. Salah satu contohnya adalah jus buah dan sayuran, dengan HPP jus dapat mempertahankan rasa, warna, dan tekstur aslinya. Akibatnya, jus tetap terasa segar dan kandungan gizinya terjaga dengan baik. Selain itu contohnya adalah sosis dan ham, proses ini membuat produk daging lebih aman karena risiko kontaminasi mikroba dapat diminimalkan. Lebih dari itu, rasa dan tekstur asli daging tetap terjaga, sehingga memberikan makan yang lezat tanpa perlu tambahan bahan pengawet. Kemudian produk laut seperti tiram, lobster, dan makanan laut lainnya juga memanfaatkan teknologi HPP. Proses ini menjaga kesegaran serta kelembutan alami makanan laut yang biasanya sensitif terhadap perubahan suhu. Dengan HPP, produk laut dapat diproses dengan aman tanpa mengurangi cita rasa aslinya. Adapun pengaplikasian dalam produk susu dan yogurt, teknologi HPP berfungsi untuk menjaga konsistensi, rasa, serta kandungan nutrisi tanpa tambahan bahan pengawet. HPP memungkinkan susu dan yogurt tetap memiliki rasa segar dan alami, sehingga sangat cocok bagi konsumen yang menginginkan produk susu berkualitas tinggi tanpa campuran bahan kimia.
Dengan meningkatnya permintaan konsumen terhadap produk alami dan segar, teknologi HPP diperkirakan akan semakin pesat berkembang dalam industri pangan. Meskipun biayanya masih relatif tinggi, banyak produsen yang mulai berinvestasi pada teknologi ini karena manfaat jangka panjangnya. HPP tidak hanya memungkinkan pengawetan makanan yang lebih alami dan minim bahan tambahan, tetapi juga berpotensi menurunkan dampak lingkungan dengan mengurangi limbah dan menghemat energi. Teknologi HPP membuka jalan bagi inovasi produk pangan yang lebih berkualitas, lebih segar, dan lebih sehat. Dengan segala keunggulannya, HPP berpotensi mengubah standar makanan yang kita konsumsi sehari-hari!